Thursday, September 6, 2012

Relaktasi Pasca Haji


Setidaknya dari pengalaman saya :), saya bisa mengambil hikmah bahwa ujian bagi ibu menyusui yang berniat sambung ASI lagi pasca haji ada 2. Pertama ketika melepas, dan kedua ketika relaktasi.

Ketika relaktasi sendiri pun pada kasus saya ada 2 kendala lagi. Yang pertama, Lulwa saat itu sudah tidak mau minum asi. Mungkin dari sini kita bisa juga memutuskan untuk sekalian disapih, atau tetap meneruskan relaktasi.

Lulwa saat itu menolak nenen lagi, setiap kali ditawari tidak mau. Akhrinya saya coba relaktasi ketika dia sudah tidur. Sewaktu dia ngelilir dalam tidur saya coba tawari. Dan ternyata mau, mungkin karena setengah sadar setengah ngantuk ya. Setelah menyusu dan asi keluar dia pun jadi sadar & terbangun tapi tetap meneruskan nenennya.

Kendala keduanya adalah produksi ASI yang mulai menipis, bisa jadi membuat nyeri yang amat sangat di payudara saat awal2 disusukan. Rasanya bahkan lebih nyeri dibanding awal2 menyusui pasca persalinan. Produksi asi yang masih sedikit, sementara anak terus menghisap, juga kondisi kulit tidak setebal seperti ketika masa2 menyusui bisa jadi membuat kita berpikir ulang. Saat itu saya butuh waktu seminggu lebih untuk mengembalikan kondisi payudara seperti semula, tanpa sakit lagi jika dihisap.

Mungkin perlu dilihat juga kondisi anak, jika dia sudah lahap makannya, mungkin tidak mengapa sekalian disapih. Karena saat Lulwa dulu, ketika produksi asi sudah normal lagi, nafsu makan pun jadinya ga sebanyak seperti masa2 saat transisi produksi asi. :)

No comments:

Post a Comment