Search This Blog
Labels
- album (3)
- Bekal Ilmu tuk Haji (6)
- Ceritaku (1)
- Diary Haji Japan 2011 (26)
- Doa (1)
- Fadhilah dan Kemuliaan (1)
- Istiqomah Pasca Ramadhan (2)
- My Thoughts (1)
- Obat Alami (3)
- Resep (1)
- resep sehat wied harry (52)
- Seputar belajar Islam (3)
- Sirah Sahabat (1)
Thursday, September 6, 2012
Rawatib atau Tidak?
Menurut penjelasan salah satu pembimbing haji kami saat itu (ust. Jaelani), salah satu rukhsah (keringanan) musafir selain jamak & qasar adalah tidak perlu melakukan shalat sunnah rawatib kecuali shalat Witir dan qobliyah Subuh.
Hal demikian berlaku jika safarnya kurang dari 4 hari, atau dia belum mengetahui dengan pasti akan berapa lama nantinya safarnya itu memakan waktu.
Jika sejak awal keberangkatan kita sudah tahu pasti bahwa safar ini nantinya memakan waktu lebih dari 4 hari, maka status kita disana adalah sebagai mukim. Sehingga lebih utama bagi kita jika melakukan shalat rawatib ini. Itulah mengapa ketika kita di Mekah & Madinah kita tidak menjamak/qasar dan disunnahkan melakukan rawatib.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment