Thursday, September 6, 2012

Seputar Oleh2

 
  • Kurma ajwa di Madinah lebih murah dibeli di Pasar Kurma, lokasi dekat dari masjid maupun tempat menginap kami, dalam artian bisa ditempuh dengan jalan kaki. Jika belum tahu, bisa bertanya dimana lokasinya pada ustad pembimbing atau pada petugas tour.
  • Untuk abaya maupun oleh2 lain mungkin lebih baik dibeli di Madinah, selain banyak yang lebih murah, banyak pilihan, juga dari segi waktu lebih longgar. Disana bisa ditawar, apalagi kalau belinya banyak. Tapi nawarnya juga jangan jatuh2 banget ya, yang ada malah bisa diusir nantinya :).
  • Pedagang disana juga sangat familiar dengan bilangan dalam bahasa indonesia. Jadi bisa nawar pake bahasa Indonesia.
  • Yang saya perhatikan pedagang di Madinah cenderung lebih genit daripada pedagang Mekah. Walopun banyak juga yang ramah dan baik ya. Suka ngasih bonus atau hadiah juga ada. Bukan menakut2i, ini hanya untuk menasehati  supaya wanita disana lebih hati2 dan jaga sikap, kalo nawar jangan sambil senyum. Cerita teman2 yang belanjanya barengan saja digodain (baik sama suami maupun rame2 sama teman). Kalo belanjanya dengan suami, posisinya nempel terus aja sama suami. Pengalaman saya, dulu pernah misah kira-kira 2-3 m dari suami karena lagi liat2 barang lain (tapi masih di toko yang sama), itu saja langsung dirangkul dari belakang sama pedagangnya. Pas udah nempel ke suami juga ditanya, “itu adiknya ya?”. Astaghfirullah, parah.. 
  • Kalau suami tiba2 dirangkul, dipeluk atau dicium jangan kaget dan suuzhon dulu, memang budaya Arab dari sononya udah begitu ^^. Mungkin bagi kita yang nggak biasa jadi aneh ngeliatnya, karena sama2 lelaki, baru kenal pula. Mungkin itu cara mereka mengungkapkan expresi sayang pada saudara seiman. :)
  • Di Madinah kami juga suka lihat2 toko buku, karena suka nemu buku2 dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia, beberapa jika di kurskan rupiah ada yang lebih murah, ada yang sama. Banyak buku2 yang bagus yang sudah diterjemahkan, karena rata2 penulisnya ulama terkenal yang menjadi rujukan fatwa di Timur Tengah/Saud. InshaAllah manfaat & banyak memberi pencerahan. Juga bisa jadi teman kita dalam mengisi waktu luang selama di penginapan. Kemudian kami lihat juga sudah ada alquran dengan pena digital, yang sekarang di Indonesia mulai ngetrend. Waktu itu tahun 2011 di Madinah harganya kisaran 400 riyal.
     

No comments:

Post a Comment